
Civil Inside Out (CIO) adalah sebuah program tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Teknik Sipil, yang bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan mereka dalam kegiatan yang memberi dampak langsung pada masyarakat. Tahun ini, Desa Kromengan dipilih sebagai lokasi kegiatan, sebuah desa yang memiliki nuansa pedesaan khas dan budaya gotong-royong yang kental. Dengan penuh semangat kebersamaan, para mahasiswa mengusung misi sosial dan lingkungan, berharap dapat membawa perubahan positif dan meninggalkan kesan baik bagi warga desa.
Pagi itu, rombongan berangkat dari kampus pukul 6.30 pagi. Mereka terbagi dalam beberapa kendaraan, sebagian naik angkutan kota, sementara lainnya menggunakan mobil yang disediakan oleh kampus. Setibanya di Desa Kromengan, para peserta disambut hangat oleh warga yang sudah menanti. Suasana kekeluargaan semakin terasa saat mereka dijamu di kediaman Ibu Lurah, yang dengan penuh keramahan menyuguhkan berbagai makanan ringan khas desa. Sambutan hangat ini membuat para peserta merasa seperti berada di rumah sendiri, dan semakin bersemangat untuk memulai rangkaian kegiatan.
Agenda pertama adalah kerja bakti membersihkan desa. Para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kerja untuk memastikan semua area yang ditargetkan dapat ditangani secara optimal. Peserta laki-laki bertugas membersihkan area umum seperti jalan desa, selokan, dan tempat berkumpul warga, di mana sampah dan dedaunan yang mengotori lingkungan dikumpulkan untuk dibuang sesuai aturan setempat. Mereka bekerja dengan giat, beberapa bahkan bercanda sambil bekerja, menghidupkan suasana kerja bakti dengan tawa dan obrolan ringan. Sementara itu, peserta perempuan berkolaborasi dengan ibu-ibu desa di dapur. Bersama-sama, mereka memasak hidangan khas daerah untuk seluruh peserta dan warga yang ikut berpartisipasi, menciptakan momen akrab antara mahasiswa dan warga yang berbeda generasi.
Setelah semua kegiatan selesai, saatnya menikmati hidangan yang telah disiapkan. Hidangan sederhana khas desa menjadi lebih istimewa karena dinikmati bersama. Sambil makan, peserta dan warga saling berbagi cerita, mulai dari cerita masa kecil, kisah perjalanan kuliah, hingga berbagi pengalaman tentang kondisi desa. Keceriaan semakin memuncak saat Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil mengajak semua peserta untuk menyanyi bersama. Sesi bernyanyi ini disambut antusias oleh semua orang. Lagu-lagu penuh semangat dan beberapa lagu daerah dinyanyikan secara bergantian, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh tawa. Lagu-lagu tersebut tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menghidupkan kembali kenangan, baik bagi mahasiswa maupun warga yang teringat masa muda mereka.
Mengakhiri kegiatan yang penuh kenangan ini, mereka berfoto bersama di tengah lapangan desa. Foto-foto ini diambil sebagai dokumentasi sekaligus kenang-kenangan dari momen berharga yang tak terlupakan. Dalam momen tersebut, Bapak Lurah turut menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi para mahasiswa yang telah meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk membantu desa. Bapak Lurah berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi jembatan antara kampus dan masyarakat desa, dan terus berlangsung di masa-masa mendatang.
Program ini tidak hanya berdampak positif bagi warga Desa Kromengan, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk tumbuh, belajar tentang tanggung jawab sosial, dan mempererat rasa persaudaraan di antara mereka. Mereka berharap bahwa pengalaman ini akan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya, dan kegiatan CIO bisa terus berlanjut, menjadi kontribusi nyata dari mahasiswa Teknik Sipil kepada masyarakat luas.
